BANDA ACEH, INVIEW.ID - Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh melaksankan kegiatan SIMBIOTIK (Silaturahmi Mahasiswa Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan) dan juga sekaligus pengabdian masyarakat berupa penanaman mangrove dengan melibatkan himpunan mahasiswa HMP PBL.
Kegiatan ini dilaksanakan di Pantai Ujung Batee, Kecamatan Aceh Besar pada hari Minggu tanggal 28 September 2024 yang dihadiri oleh kaprodi, sekprodi, wakil dekan II FTK, dosen, para alumni, demisioner himpunan dan juga turut hadir perwakilan dari BPDAS KR ACEH (Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh).
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dibuka langsung oleh Mulyadi, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi. Mulyadi, M.Pd dalam kata sambutannya menyampaikan kegiatan SIMBIOTIK ini selalu dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan selalu dibarengi dengan penanaman mangrove .
“Kegiatan Simbiotik ini dikemas dalam bentuk silaturahmi karena maba sudah menjadi bagian mahasiswa prodi pendidikan biologi dan tiap tahunnya selalu dibarengi dengan pengabdian masyarakat berupa penanaman mangrove sebagai bentuk pendidikan dasar bagi mahasiswa dan dan menjadi tanggung jawab bersama dalam melestarikan lingkungan”. Kata Mulyadi, M.Pd.
Perwakilan BPDAS, Iqbal menyampaikan terimakasih atas kerja sama dalam kegiatan SIMBIOTIK dan penanaman mangrove yang dilakukan prodi pendidikan biologi. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan peusijuk maba yang dilakukan oleh Kaprodi, Mulyadi M.Pd dan Sekprodi Nurdin Amin, M.Pd.
Ketua Umum HMP PBL, M.Iqbal Arif mengatakan Kegiatan SIMBIOTIK ini dilakukan agar mahasiswa, dosen dan alumni sapat terjalin tali silaturahmi yang erat sehingga para mahasiswa baru bisa merasakan kekeluargaan di prodi pendidikan biologi.
Penanaman mangrove dilakukan di salah satu sungai yang bermuara langsung dengan laut Ujong Batee yang diikuti para dosen, perwakilan BPDAS dan mahasiswa prodi pendidikan biologi.
Jumlah mangrove yang ditanam mencapai 100 batang lebih Penanaman ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk edukasi kepada Masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir dan vegetasi tumbuhan (maggrove ) sebagai salah satu objek yang dapat menahan pasang surut air laut, juga diharapkan dapat mencegah terjadinya perluasan abrasi dan terjadinya penyusutan pantai oleh ombak.
Mahasiwa, Dosen dan BPDAS Krueng Aceh sangat antusias dan semangat dalam melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman mangrove, hal ini dapat dilihat dengan keikut sertaan dari awal sampai akhir kegiatan.